Jumat, 16 Agustus 2019

              

    SEJARAH DESA BONGAS WETAN




1. ASAL USUL DESA BONGAS WETAN

    Pada suatu hari, di daerah cirebon sunan gunung jati sedang memberikan wejangan/nasehat dihadapan para santri-santrinya yang salah satu diantara mereka adalah ki gede alng-alang atau disebut ki buyut boroyong.

     Ya sunan kami semua adalah santri-santri atau murid kanjeng sunan, kami semua patuh dan menunggu perintah. Hal apa yang kanjeng sunan titahkan pada kami siap melaksanakannya sahut ki gede alang-alang memberanikan diri, benar ki buyut alang-alang ,baiklah seru sunan gunung jati,aku perintahkan padamu bahwa daerah tataran jawa barat ini cukup luas silahkan diantara kalian untuk mengembara sekaligus memberikan bimbingan tentang kebenaran dalam daerah-daerah yang belum terjangkau atau daerah terpencil . Nah sekarang persiapkan segala sesuatunya dan berangkatlah kalian do'a ku menyertai kalian , kata sunan gunung jati .


Namun akhirnya para jin penghuni rimba tersebut lari terbirit-birit, binatang-binatang buas tidak ada yang menggangu dan tak kuasa menghadapi kesaktian kedua santri kanjeng sunan gunung jati itu. Yang kemudian dalam semedinya kedengaran suara ghaib, yang entah darimana datangya suara itu. Bahwa di tempat itu keduanya harus membuat kincir angin (dalam basa sunda disebut kolecer) yang terbuat dari bambu ukuran panjangnya kurang lebih 1 meter, lalu keduanya bangun dari semedinya dan segera membuat kincir angin tersebut dan dipasangkan dengan memakai tiang penahan dari batang bambu dengan ketinggan kurang lebih 10 meter, entah berapa lama setelah kincir angin dipasang dengan berputar dan mengeluarkan suara keras tersebut, sehingga lama kelamaan mengeluarkan percikan api dari kincir tersbut maka tak lama kemudian timbul lah api yang besar sehingga daerah tersebut kebarangan (bahasa sunda) kebakaran habis, maka terbentanglah hamparan lahan tanah yang luas sehingga dapat digunakan ttempat pemukiman, akhirnya banyak masyarakat yang daang. Tersebutlah yang tandinya hutan belantara ini menjadi daerah pemukiman ki gede alang alang dan ki artasan akhirnya memberinam daerah ang baru itu dengan memakai nam “BONGAS”. Sejak itu dari hari ke hari semakin banyak yang datang untuk menempati daerah yang baru sebagai lahan untuk tempat tinggal juga sebagai lahan pertanian dan lainnya.
Pada Tahun 1981 Desa Bongas mengalami pemekaran desa yaitu Desa Bongas Kulon sebagai induk dan Desa Bongas Wetan sebagai pemekaran sejak saat itu pula mulai di tata sebagai mana layaknya Desa yang di pimpin oleh Kuwu, maka tercantumlah nama-nama kuwu atau kepala desa yang pernah memimpin di desa bongas wetan. Diantaranya :
1.      E.JUNAEDI (1981 - 1987)
2.      MUHIDIN (1987 – 1988)
3.      SOLIHIN (1989 – 1997)
4.      CASMADI (1998 – 2008)
5.      SUHAETI (2009 – 2014)
6.      H.I’AH JAMIAH TOYIB (6 BULAN)
7.      MAMAT SARIPUDIN (2015 - SEKARANG)



0 komentar:

Posting Komentar